Sugeng Rawuh

Sugeng Rawuh.....

Disetiap menara kehidupan yang tinggi akan senantiasa hadir Manusia-manusia mercusuar yang menerangi kehidupan di sekelilingnya dengan cahayanya yang terang benderang (Anis Matta)

Selasa, 07 Juni 2011

Saat mengajar hanya rutinitas

Bismillah….

Nebar salam dulu aaaah….agama ini emang keren ya…senantiasa doa mendoakan dalam kebaikan…
So…
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh minna…. (ga sekedar say hello kan yeeee)

Lahir dari sebuah kegundah gulanaan dan keresahan …pada dunia pendidikan formal di Indonesia. *tsaaah*…..

Setelah hampir 4 tahun ane ngendon di ini kampus bernama UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) yang jelas2 kampus pendidikan harusnya mah..tapi membiaskan dirinya sendiri menjadi kampus yg juga latah ikut2an buka jurusan non kependidikan dan jurusan keperawatan *maksud loooo*….pada akhirnya ane paham,….kenapa pengajaran di kelas-kelas itu menjadi sesuatu hal yang sangat memuakkan…hingga jadilah ane yang ini…dari kelas 1 SD sampai kuliah tingkat 4 hanya menjadikan sekolah formal itu untuk sekedar melaksanakan amanat orang tua bahwa anak’a harus juga punya jenjang pendidikan yang normal di pendidikan formal….bahwa anaknya kelak punya ijazah-ijazah dari setiap jenjang pendidikan formal….bahwa anaknya kelak jadi anak yang pintar..pintar nyari duit :P

Itulah dianya sekolah…yang bikin ane hoream harus  bangun pagi2 dan berangkat sekolah pagi2…duduk dikelas dari pagi sampai sore untuk dengar itu pengajar cuap2 sambil ngelirik buku pelajaran. Yang buat itu mata dan badan ane harus terus ngadep ke depan…tapi pikiran ane melayang dengan brutalnya….yang buat ane kadang2 sangat menantikan hadirnya sakit agar bisa izin dari kerjaan menjenuhkan itu…yang buat ane cari2 lomba atau kegiatan apapun biar dapet surat dispensasi dan keluar juga dari kelas yang menjenuhkan itu…yang buat ane masang headset  sambil denger lagu buat ngusir kejenuhan…yang buat ane harus main “gagarudaan” + sos sama temen sebangku buat ngusir itu ane punya kejenuhan….yang buat ane harus bawa buku bacaan lain (harry potter…hahaha) buat dibaca di kelas…yang buat buku tulis ane bukan penuh sama catetan tapi sama gambar2 abstrak super ga jelas tapi penuh keindahan :p….

yang buat ane sering kabur dari kelas…pura2 ke kamar mandi padahal mah iya tapi belok juga ke kantin….yang buat ane sering kabur ke masjid *sekre Rohis* pas pengayaan matematika……yang buat ane harus terjebak pada kelas unggulan dan kadang-kadang jadi sombong *padahal pas masuk kelas unggulan ranking ane ga masuk 10 besar…ahahaaahah*…yang buat ane jadi benci sama pelajaran fisika seumur hidup karena pernah dapet nilai 0,5 di ulangan harian..haaha,,,yang akhirnya nilai 6 melingkar indah di raport oleh sebab belas kasihan sang guru karena remedial ga lulus2…haahha…

.yang buat ane sebel sama matematika karena ga jelas belajar apaan dan ga jelas penerapannya dalam kehidupan ane untuk apa :P….yang buat punggung ane ga lurus-lurus banget gara2 harus bawa buku pelajaran super banyak setiap harinya oleh sebab kurikulum yang lebay….yang buat ane ga mau nilai di raport jelek , jadinya ane milih untuk kerjasama sama temen biar punya nilai yang pada akhirnya juga ga bagus2 amat…tapi minimal ane punya temen sejati buat remedial…hahahha (hidup duo hendra dan iim :P)…yang buat ane akhirnya juga harus kerjasama pas UN dan ikut jadi tim buat bikin peluang2 kerjasama di kelas dan antar kelas…sehingga akhirnya ane tau trik2 kerjasama yang baik untuk kelancaran ujian anda….*oh betapa jahil’a ane  -_-‘…..

Yang buat ane klo ditanya mata pelajaran zaman TK – SD – SMP – SMA….suka lupa lupa lupa lupa lupa lupa lupa baru inget sedikit aja….karena ane punya ingetan jangka panjang yang buruk…dan sayangnya semua mata pelajaran dari dulu sampe sekarang banyak’a dibebankan pada HAFALAN…….dan inilah ane yang  ga bagus diitung2an…juga harus terjebak pada matematika, dan fisika terkutuk itu karena harus masuk kelas IPA Cuma gara2 kimia ane 93 di raport :toe:…..

Jadi kesimpulannya ? entahlah….ane ngerasa serba tidak termotivasi untuk hal2  yang berbau pelajaran formal….tapi akan menjadi yang terdepan dalam urusan organisasi….hahahahha *bener2 bukan kader tawazun*……dan pada akhirnya….setelah hampir 4 tahun ane nyemplung di dunia pendidikan dan pengajaran….ternyata…wajarlah pada akhirnya beberapa guru-guru ane seperti itulah jadinya….mengajar apa adanya….mengajar sejadinya….dan karena dikejar2 UN, dikejar2 kurikulum yang punya standar kompetensi dan kompetensi dasar yang amit2 banyaknya…jadilah…kelas hanya dipakai sebagai tempat transfer ilmu saja….

dan dibangku kuliah….kami2 ini para calon guru harus senantiasa bermuak-muak dengan hal2 formal itu…RPP,RPP,dan RPP…..mungkin ada landasan pendidikan (yang dosennya juga ga pernah masuk), mungkin ada bimbingan dan konseling agar guru pun sadar punya tugas sebagai konselor juga bagi siswanya (sayang tidak pernah diterapkan…jadi klo siswa ujiannya jelek maka harus remedial….klo masih jelek kesimpulannya adalah sang siswa b.o.d.o.h…atau kalo siswanya ga memperhatikan guru di kelas…yang terjadi adalah sang siswa akan otomatis mendapatkan gelar b.a.n.d.e.l tanpa terlebih dahulu bertanya kenapa dia seperti itu)…mungkin ada perkembangan peserta didik agar kami para guru paham fase-fase dan tugas-tugas perkembangan para peserta didik  (tapi sayangnya…kami mudah melupakan semua materi itu)….dan lagi lagi dan lagi….mata kuliah tentang bagaimana menyampaikan materi lebih mendominasi di otak ane…dan jeleknya…entah bagaimana….setiap mata kuliah yang disampaikan…masih menjadi bagian2 yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya….menjadi entitas yang berdiri sendiri….sehingga pada akhirnya yang terejawantahkan dalam dunia pengajaran hanyalah tugas2 transfer of knowledges saja….

Saat mengajar menjadi rutinitas….transfer nilai-nilai kehidupan-pun terkesampingkan….guru-guru hilang kreatifitas dan inovasinya dalam menciptakan pola2 pengajaran yang mampu membangkitkan motivasi siswanya….kewajiban guru hanya terkotak pada kelas dan peng-copy-an materi dalam buku mata pelajaran …bertebaranlah guru yang masuk kelas kemudian berkata “ya murid2..baca halaman sekian sampai sekian…lalu kerjakanlah LKSnya”…selalu menjudge siswa A bodoh karena nilainya emang ga pernah bagus….siswa B bandel karena hobi bolos…dan si A serta B kelak akan menjadi sampah masyarakat..ya selalu menyalahkan siswa tanpa mengkoreksi diri..”mungkin saya yang kurang menumbuhkan motivasinya…mungkin saya yg menjenuhkan cara penyampaiannya..mungkin saya yg kurang dekat dengan dia sehingga saya tidak tahu masalah yg membuat dia seperti itu”…..

dan dodolnya :D…ane pernah terjebak pada kondisi seperti itu…pada kondisi mengajar pun menjadi sebuah rutinitas…itu baru satu ane…bagaimana dengan yang lain ? syukurlah jika tidak banyak guru seperti ane….kebayang….akan banyak siswa yang lulus layaknya zombie…semangat belajar minim…semangat mengembangkan keilmuan minim…semangat memberbanyak ilmu minim…pesimis tingkat akut…egosentris akut…jadilah mental pekerja yang orientasi bermanfaat pada diri sendiri'a akut….

Epilog….bener kata Pramoedya A Toer…pekerjaan guru itu berat..jadi klo ga bener2 mau jadi guru (bukan orientasi duit loh ya….duit itu Cuma efek bukan tujuan) jangan jadi guru..karena tugasnya itu membuka pintu2 kebajikan pada diri setiap anak….

Dan…akhirnya…pekerjaan dari hati yang jelas visi (untuk peradaban) serta apa dan mengapa seseorang melakukan hal itu akan berbeda proses dan hasilnya dengan pekerjaan yang hanya menjadi rutinitas belaka.

27 Mei 2011….saat bolos PLP….hahahaha *semakin sadar diri ga cocok jadi guru yg ngajar dikelas2 formal gitu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejak Kamera

Jejak Kamera
Pagi di Yogya